PEMANFAATAN FOTO UDARA FORMAT KECIL UNTUK PEMETAAN BIDANG TANAH DI SUB DAS BOMPON

  • Fariz T
  • Jatmiko R
  • Mei E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Remote sensing technology such as small format aerial photography (SFAP) from unmanned aerial vehicle (UAV) or drone can be a solution in accelerating the land parcel mapping in Indonesia. This study aims to determine the level of geometric and planimetric accuracy of SFAP data output in land parcel mapping and describe the step of data processing. The results showed that in land parcel mapping, the main SFAP output data is orthophoto. Therefore, the processing should not need to do the dense cloud process, the orthophoto build process can use DEM from sparse cloud for time efficiency and reduce the relief displacement effect. The orthophoto geometry accuracy is CE90 of 0.44, so it is very well used for mapping 1: 2500 scale, while DSM has a LE90 value of 2.80. Planimetry accuracy of the land parcel distance has met the tolerance standard, while planimetry accuracy of the land parcel area there is 1 parcel that does not meet the tolerance standard. However, in general, SFAP can be used as a basis for land parcel mapping in slightly hilly areas such as Bompon watershed.Keywords:     Small format aerial photo, land parcel, geometric accuracy, planimetric accuracy Teknologi penginderaan jauh seperti foto udara format kecil (FUFK) dari pesawat nir awak bisa menjadi solusi dalam percepatan pemetaan bidang tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian geometrik dan planimetrik data keluaran FUFK dalam pemetaan bidang tanah serta mendeskripsikan tahapan-tahapan pengolahan datanya. Hasil penelitian menunujukkan bahwa dalam pemetaan bidang tanah, data keluaran FUFK yang utama adalah ortofoto. Oleh karena itu sebaiknya proses pengolahan tidak perlu melakukan proses dense cloud, proses build orthophoto bisa menggunakan DEM dari sparse cloud untuk efisiensi waktu serta mengurangi efek relief displacement. Ketelitian geometri ortofoto yaitu CE90 sebesar 0,44, sehingga sangat baik digunakan untuk pemetaan skala 1:2500, sedangkan DSM memiliki nilai LE90 sebesar 2,80. Ketelitian planimetrik terhadap jarak bidang tanah telah memenuhi standar toleransi, sedangkan ketelitian planimetrik terhadap luas bidang tanah terdapat 1 bidang yang tidak memenuhi standar toleransi. Walaupun begitu, secara umum FUFK bisa digunakan sebagai dasar pemetaan bidang tanah di wilayah yang sedikit berbukit seperti Sub DAS Bompon.Kata Kunci:  Foto udara format kecil, bidang tanah, ketelitian geometrik, ketelitian planimetrik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fariz, T. R., Jatmiko, R. H., Mei, E. T. W., Arnanto, A., Ramlah, R., & Ramadhan, M. F. (2020). PEMANFAATAN FOTO UDARA FORMAT KECIL UNTUK PEMETAAN BIDANG TANAH DI SUB DAS BOMPON. Tunas Geografi, 9(1), 69. https://doi.org/10.24114/tgeo.v9i1.18058

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free