Politik Kreatif Ala Presiden Jokowi (Analisis Berdasarkan Habitus, Modal dan Ranah Perspektif Pierre Felix Bourdieu)

  • Zerri M
  • Jegalus N
  • Kosat O
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
68Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Politik kreatif menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para pemimpin khususnya di Indonesia dalam memenangkan kepercayaan masyarakat. Politik kreatif menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan-pesan politik. Hal ini menunjukkan bahwa politik kreatif memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Presiden Jokowi juga menggunakan politik kreatif selama masa pemerintahannya. Objek penelitian ini adalah politik kreatif Presiden Jokowi. Tujuannya untuk mengetahui kekhasan dari politik kreatif yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Metode yang digunakan adalah kepustakaan dan dibantu dengan data-data yang penting dari berita online. Teori dasar yang digunakan adalah konsep habitus, modal dan ranah perspektif Pierre Felix Bourdieu. Maka judul penelitian ini adalah “Politik Kreatif Presiden Jokowi (Analisis Berdasarkan Habitus, Modal dan Ranah Perspektif Pierre Bourdieu)”. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Jokowi dapat berpolitik secara kreatif karena memiliki kemampuan menafsir atau membaca situasi secara baik. Dengan kemampuan tersebut, Jokowi bisa menyampaikan pesan-pesan politik secara kreatif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Zerri, M. V. U., Jegalus, N., Kosat, O., & Punda Panda, H. (2024). Politik Kreatif Ala Presiden Jokowi (Analisis Berdasarkan Habitus, Modal dan Ranah Perspektif Pierre Felix Bourdieu). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(3), 241–252. https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i3.1847

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free