Artikel ini mengkaji fenomena panik di masyarakat pada masa pandemi covid-19 menggunakan konsep Hans-Georg Gadamer tentang proses memahami dalam pembentukan horizon baru. Tulisan ini bermuatan analitis-kritis menggunakan metode hermeneutica untuk meninjau fenomena panik dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Data-data yang dianalisis adalah berita-berita dan penelitian-penelitian tentang kepanikan di dalam masyarakat. Kepanikan yang terjadi dalam masyarakat diakibatkan karena di era pandemi Covid-19 berkembang fenomena post-truth di masyarakat tidak lagi mementing kebenaran objektif, namun kebenaran didasarkan atas emosi dan keyakinan. Penulis melihat bahwa kepanikan menjadi prasangka masyarakat dalam memahami informasi terkait Covid-19 bahkan prasangka tersebut dipahami sebagai paham. Oleh Sebab itu, dogmatisasi prasangka tersebut mengakibatkan kepanikan semakin dramatis terjadi di masyarakat.
CITATION STYLE
Paonganan, D. D., & Dase, A. B. (2022). Pandangan Hans-Georg Gadamer Terhadap Fenomena Panik di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Interpretasi. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 235–241. https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.42747
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.