Pandangan Hans-Georg Gadamer Terhadap Fenomena Panik di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Interpretasi

  • Paonganan D
  • Dase A
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini mengkaji fenomena panik di masyarakat pada masa pandemi covid-19 menggunakan konsep Hans-Georg Gadamer tentang proses memahami dalam pembentukan horizon baru. Tulisan ini bermuatan analitis-kritis menggunakan metode hermeneutica untuk meninjau fenomena panik dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Data-data yang dianalisis adalah berita-berita dan penelitian-penelitian tentang kepanikan di dalam masyarakat. Kepanikan yang terjadi dalam masyarakat diakibatkan karena di era pandemi Covid-19 berkembang fenomena post-truth di masyarakat tidak lagi mementing kebenaran objektif, namun kebenaran didasarkan atas emosi dan keyakinan. Penulis melihat bahwa kepanikan menjadi prasangka masyarakat dalam memahami informasi terkait Covid-19 bahkan prasangka tersebut dipahami sebagai paham. Oleh Sebab itu, dogmatisasi prasangka tersebut mengakibatkan kepanikan semakin dramatis terjadi di masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Paonganan, D. D., & Dase, A. B. (2022). Pandangan Hans-Georg Gadamer Terhadap Fenomena Panik di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Interpretasi. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 235–241. https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.42747

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free