Pendahuluan.Artikel ini bermaksud memberikan gambaran tentang eksistensi tradisi Ngobeng di desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir serta nila-nilai keraifan lokal yang masih relevan bagi masyarakat saat ini Metode Pengumpulan Data. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi Analisis Data. Dalam melaksanakan analisis ini peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu analisa terhadap data-data yang bersifat kualitatif dengan mengumpulkan data, mengedit data yang telah terkumpul, kemudian mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden, setelah itu barulah melakukan intepretasi (penafsiran) data yang sudah terkumpul melalui pokok-pokok bahasan Hasil dan Diskusi. Tradisi ngobeng merupakan tradisi turun temurun yang memiliki nilai-nilai kearifan yang masih relevan untuk dilestarikan oleh masyarakat saat ini. Di antara nilai-nilai yang terkandung dari tradisi ngobeng antara lain; nilai kebersamaan, gotong-royong, dan hormat menghormati. Meskipun pada kebanyakan daerah tradisi ini telah mulai ditinggalkan karena arus globalisasi dengan adanya pola prasmanan yang lebih praktis, namun di Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, tradisi ini masih terus dilestarikan baik dalam acara perkawinan, sunatan, dan acara hari-hari besar lainnya. Kesimpulan. Tradisi ngobeng masih sangat relevan untuk dilestarikan i, hal ini dikarenakan dalam tradisi ngobeng terdapat nilai-nilai kearifan yang bernilai positif dalam menghadapi i isu problematika yang berkembang saat ini.
CITATION STYLE
Fitriah, F. (1970). Tradisi “Ngobeng”; Sebuah Kearifan Lokal yang Hampir Punah. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(2), 39–49. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v19i2.4410
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.