Gangguan tumbuh kembang adalah kondisi individu mengalami gangguan kemampuan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kelompok usia. Hasil ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti rendahnya tingkat pendidikan ibu anak dan sedikitnya pengetahuan, wawasan dan informasi mengenai pengasuhan dan pengawasan yang optimal terhadap anak. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa deteksi dini dan intervensi fisioterapi yang diberikan pada kelompok bermain kecamatan Palu Selatan Rt 03/Rw 04 pada bulan februari 2022, kegiatan ini diikuti oleh 6 keluarga dengan sampel anak sebanyak 7 orang. Tahapan kegiatan yang dijalankan penyuluhan kesehatan, demonstrasi pelaksanaan, monitoring serta evaluasi kegiatan. Metode yang digunakan dengan mengisi kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) dengan beberapa pertanyaan diisi “ya” dan “tidak”. Dari hasil tersebut dilakukan evaluasi berkala sehingga didapatkan 6 anak tumbuh kembangnya sesuai dengan umur ditandai dengan berwarna hijau dan 1 anak tumbuh kembangnya masih meragukan ditandai dengan berwarna kuning. Sehingga, diharapkan apabila masyarakat atau orang tua anaknya mengalami gangguan tumbuh kembang agar tidak ragu untuk memeriksa dini ke fisioterapis terdekat atau fasilitas kesehatan sesegera mungkin. Kata kunci : Deteksi Dini, Tumbuh Kembang
CITATION STYLE
Shafira Prajawati A, S., Lestari, N., Latif, S., Syahrani, S., ’Ul Haq, A. D., & Saputra, S. (2022). Penyuluhan Program Fisioterapi Untuk Deteksi Dini Dan Intervensi Pada Gangguan Tumbuh Kembang Anak Di Kelompok Bermain Kec. Palu Selatan Rt 03/ Rw 04. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 2(3), 304–309. https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i3.604
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.