Multikulturalisme: Analisis Wacana Kritis Terhadap Teks Dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam

  • Nurochim N
  • Royandi E
  • Mauluddin A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
58Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This research aims to find a "sense of power" in the text as a discourse. The discourse chosen in this study is the Islamic Religious Education textbook (PAI) which is used as a textbook. PAI textbooks selected from Elementary School, Middle School and High School levels. The theory used as the basis of analysis of this text is the theory of critical discourse analysis (AWK) from Fairclough. The theory suggests that the text is a discursive practice and social practice. The research method used is library research method, because it uses ready-to-use text, as secondary data. This research is a qualitative study because it uses non-numerical data collection procedures with descriptive results, analyzed by non-statistical methods, because the problem under study demands a thorough, extensive, and in-depth exploration. The results of the analysis show that textually, the textbooks used are textbooks that are prepared based on standards in the form of government regulations regarding textbooks. The discussion of multiculturalism in texts is inseparable from the practice of producing and consuming texts. The state exercises control over the production of PAI texts through the National Education Standards Agency (BSNP) which authoritatively assesses the feasibility of textbooks for use in learning.Keywords: Critical Discourse Analysis, curriculum, Islamic Education, Multiculturalism, Textbook lesson Penelitian ini bertujuan untuk mencari “sense kuasa” pada teks sebagai sebuah wacana. Wacana yang dipilih dalam penelitian ini adalah buku ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) yang digunakan sebagai buku teks pelajaran. Buku teks PAI yang dipilih dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Teori yang digunakan sebagai landasan analisis terhadap teks ini adalah teori analisis wacana kritis (AWK) dari Fairclough. Teori tersebut mengemukakan bahwa teks merupakan praktik diskursif dan praktik sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pustaka, karena menggunakan teks siap pakai, sebagai data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena menggunakan prosedur pengumpulan data non-numerikal dengan hasil diskriptif, dianalisis dengan metode non statistik, karena masalah yang diteliti menuntut eksplorasi yang menyeluruh, luas, dan mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara tekstual, buku ajar yang digunakan, merupakan buku ajar yang disusun berdasarkan standar yang berbentuk peraturan pemerintah mengenai buku ajar. Pembahasan multikulturalisme dalam teks tidak terlepas dari praktik produksi dan konsumsi teks. Negara melakukan kontrol terhadap produksi teks PAI melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang secara otoritatif menilai kelayakan buku teks untuk digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Kurikulum, Multikulturalisme, Pendidikan Islam, pelajaran Buku Teks

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurochim, N., Royandi, E., Mauluddin, A., & Ngaisah, S. (2020). Multikulturalisme: Analisis Wacana Kritis Terhadap Teks Dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Lektur Keagamaan, 18(1), 197–222. https://doi.org/10.31291/jlka.v18i1.775

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free