Strategi Pengembangan UMKM Sate Kelinci di Lokawisata Baturraden Kabupaten Banyumas

  • Wardoni I
  • Setianto N
  • Wakhidati Y
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Olahan makanan berbahan dasar daging kelinci memiliki potensi besar sebagai makanan sehat masyarakat. Kandungan protein yang tinggi dan kadar lemak yang rendah merupakan keunggulan utama daging kelinci, namun makanan berbahan daging kelinci belum familier layaknya daging ayam. Terdapat beberapa kedai olahan makanan berbahan dasar daging kelinci di Banyumas salah satunya yaitu UMKM Sate Kelinci di lokawisata Baturraden. Tujuan riset ini untuk mengetahui strategi pengembangan UMKM Sate Kelinci di lokawisata Baturraden agar lebih berkembang. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2022. Hasil olah data menggunakan analisis SWOT menunjukan bahwa posisi usaha sate kelinci di lokawisata Baturraden berada di posisi V (Hold and Maintain) artinya perlu mempertahankan kinerja baik dan memperbaiki beberapa kinerja yang kurang optimal. Strategi Strengths dan Opportunities menjadi strategi dengan nilai paling tinggi yaitu sebesar 3,444. Artinya pemandangan alam yang menarik dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik konsumen, kandungan protein yang tinggi perlu dilakukan iklan atau spanduk, banyak pengunjung dengan gaya hidup sehat sehingga peluang semakin besar dipadukan dengan potongan harga dapat menambah jumlah pesanan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardoni, I., Setianto, N. A., Wakhidati, Y. N., Dharmawan, B., & Lestari, S. (2023). Strategi Pengembangan UMKM Sate Kelinci di Lokawisata Baturraden Kabupaten Banyumas. Jurnal Peternakan Nusantara, 9(2). https://doi.org/10.30997/jpn.v9i2.8562

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free