Kanker serviks merupakan kanker peringkat kedua yang sering didiagnosa pada wanita selama tahun 2018, berdasarkan data dari WHO di perkirakan ada 569.800 kasus baru yang timbul di seluruh dunia. Peningkatan kematian akibat kanker serviks yang diduga disebabkan keterlambatan dalam penanganan. World Health Organization (WHO) sebagai organisasi Kesehatan dunia telah merekomendasikan bahwa vaksin HPV dapat dilakukan pada anak perempuan dengan usia 9-13 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosiodemografi dan pengaruh keyakinan kesehatan tentang kanker serviks terhadap penerimaan vaksin sehingga dapat dijadikan sebagai suatu bahan penentu kebijakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan observasional dengan model rancangan penelitian cross sectional. Responden yang telah mengisi lembar persetujuan mengisi kuisioner yang diadapatasi dari penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan di Indonesia. Hasil analisis statistik dengan regresi logistik menunjukkan hasil bahwa faktor keyakinan kesehatan tentang kanker serviks menunjukan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Vaksin HPV dengan nilai sig 0,904 (>0,05), sedangkan salah satu faktor sosiodemografi yaitu faktor pendidikan mempengaruhi penerimaan terhadap vaksin HPV dengan nilai sig 0,010 (<0,05).
CITATION STYLE
Frianto, D., Rosmayanti, & Hidayah, H. (2020). PENGARUH KEYAKINAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENERIMAAN VAKSIN HPV SDN LEMAHDUHUR I DAN TUNGGAKJATI II DI KABUPATEN KARAWANG. Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 49–56. https://doi.org/10.36805/farmasi.v5i2.1193
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.