PEMANFAATAN SAMPAH ILUNG MENJADI KERTAS MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA LOK BAINTAN BERBASIS KOMUNIKATIF PARTISIPATIF

  • Hayat M
  • Sanusi S
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Eceng Gondok merupakan tanaman gulma yang banyak tumbuh di sekitaran sungai wilayah Desa Lok Baintan Kalimantan Selatan. Banyaknya Eceng Gondok menimbulkan permasalahan diantaranya mengganggu sektor wisata pasar terapung dan transportasi sungai. Eceng Gondok merupakan jenis tumbuhan yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Sehingga perlu solusi nyata untuk mengatasi sampah Eceng Gondok. Dalam upaya mengurangi sampah Eceng Gondok adalah dengan melakukan pengelolaan pemanfaatan Eceng Gondok menjadi produk bernilai jual yaitu kertas melalui Program Pengembangan “Desa Sahabat Sampah”. Metode kegiatan dilalakukan dengan dialog, pendampingan (pelatihan kontinum realationship) dan pemberdayaan yang dirancang secara bersama serta bersifat keberlanjutan (sustainable). Penerapan pengembangan desa dilakukan berbasis komunikasi partisipatif yaitu dengan mengajak semua pihak (masyarakat) yang diundang untuk berpartisipasi dari proses komunikasi sampai dengan pengambilan keputusan.. Hasilnya Masyarakat mampu membuat kertas dan dikreasikan menjadi amplop dan kantong kertas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hayat, M. A., & Sanusi, S. (2020). PEMANFAATAN SAMPAH ILUNG MENJADI KERTAS MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA LOK BAINTAN BERBASIS KOMUNIKATIF PARTISIPATIF. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7232

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free