Minat baca warga Indonesia semakin naik setiap tahunnya. Hal ini merupakan salah satu tanda peluang bagi game naratif untuk semakin berkembang di era digital seperti sekarang. Salah satu bentuk game berbasis teks yang telah ada di antaranya merupakan novel visual. Saat ini telah ada beberapa developer novel visual lokal, akan tetapi karya novel visual lokal masih jarang sehingga jumlahnya masih sangat sedikit. Demi ikut meramaikan ranah permainan naratif, akan dibahas bagaimana merancang novel visual dengan tema yang mengikuti minat pasar lokal saat ini. Metode pengembangan game visual adalah metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Metode MDLC memiliki enam tahapan sebagai berikut: konsep (concept), perancangan (design), pengumpulan bahan (material collecting), pembuatan (assembly), pengujian (testing), dan pendistribusian (distribution). Dengan mengangkat tema yang sesuai dengan minat pasar lokal, justru visual novel buatan lokal menjadi lebih menarik dibandingkan visual novel yang dikembangkan developer lokal lainnya sebab visual novel lainnya cenderung mengangkat tema yang populer di luar negeri. Mengangkat tema fiksi remaja yang merupakan minat pasar lokal membuat visual novel tak hanya berpotensi menarik penggemar visual novel itu sendiri, tetapi juga penggemar cerita novel pada umumnya. Amanat yang merupakan salah satu unsur utama karangan adalah hal yang tak seharusnya diabaikan apalagi dibuang dari penulisan karangan. Adanya amanat tak hanya membuat cerita lebih bernilai, akan tetapi juga membantu penulis untuk menentukan apa yang ingin ditampilkan melalui cerita.
CITATION STYLE
Maulana, D., Firmansyah, A., & Mawarni, S. (2022). Implementasi Metode Multimedia Development Life Cycle pada Game Visual Novel “Sebelum Kamu Membenciku.” Jurnal Teknologi Informatika Dan Komputer, 8(2), 337–351. https://doi.org/10.37012/jtik.v8i2.1283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.