Dua puluh tahun lagi anak-anak menjadi warga gereja, warga negara dan warga masyarakat yang dewasa dan berpengaruh baik, sejauh mereka pada waktu kecil membangun hubungan rohani yang baik dengan Tuhan Yesus melalui ibadah dan pengajaran-pengajaran iman Kristen yang bersumber dari Alkitab. Keluarga menjadi agen utama pengasuhan anak untuk pertumbuhan iman dan pengembangan nilai-nilai rohani yang terkandung dalam ajaran iman Kristen. Sebaliknya keluarga juga bisa menjadi agen penghambat, penghalang dan pengabaian bagi pertumbuhan iman dan kebutuhan rohani anak-anak jika orang tua tidak memahami perannya sebagai pendidik utama bagi anak dalam keluarga. Memahami sikap pengabaian ini, maka perlu kegiatan bina keluarga untuk meningkatkan sikap dan peran peduli orang tua bagi kebutuhan rohani anak dan peningkatan basis-basis pengasuhan bagi anak-anak dijemaat.
CITATION STYLE
Swom, H. (2023). Sikap Pengabaian Orang Tua Terhadap Kebutuhan Rohani Anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu di Jemaat GKI I.S Kijne Abepura - Jayapura. MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual, 3(1), 48–54. https://doi.org/10.58983/jmurai.v3i1.89
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.