Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi memuja Tahon dan Balit di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif yang berupaya memberikan gambaran-gambaran mengenai tradisi memuja Tahon dan Balit secara natural. Tempat penelitian dilakukan di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Objek dari penelitian adalah tradisi memuja Tahon dan Balit yang dilaksanakan oleh masyarakat Baru Murmas.Teknik pengumpulan data dengan menggunkan teknik observasi, wawancaran dan dukomentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik trianggulasi.Hasil penelitian ini adalah: (1) Makna tradisi memuja Tahon dan Balit adalah untuk mengingat leluhur, menjaga kehidupan yang seimbang dan selaras antar manusia, alam dan leluhur dengan cara membersihkan memberikan penghormatan kepada leluhur yang menjaga masyarakat dari segala penyakit, bencana dan musibah, serta sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada leluhur atas rezeki, keselamatan dan terhindar dari penyakit. (2) Tradisi memuja Tahon dan Balit memuat nilai-nilai yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat di Dusun Baru Murmas. Nilai-nilai tersebut diantaranya gotong royong, persatuan dan kesatuan, musyawarah, pengendalian sosial, dan kearifan lokal. Selain nilai-nilai diatas terdapat nilai-nilai ajaran Buddha yang terkandung dalam tradisi memuja Tahon dan Balit.
CITATION STYLE
Putradi. (2020). MAKNA TRADISI MEMUJA TAHON DAN BALIT BAGI UMAT BUDDHA DUSUN BARU MURMAS DESA BENTEK KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 1(1), 60–73. https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v1i1.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.