Keterampilan tukang bangunan terutama di desa seringkali hanya didapatkan secara otodidak. Kesalahan- kesalahan dari pelaksanaan konstruksi seringkali terjadi, karena tukang jarang bekerja pada proyek konstruksi dengan tata kelola yang baik. Pemahaman yang benar terhadap pelaksanaan konstruksi perlu diberikan kepada tukang, agar rumah yang dibangun sesuai dengan kaidah standar. Standar teknis tentu akan mengakomodasi kemungkinan beban spesifik yang mungkin terjadi seperti gempa. Edukasi hal tersebut penting untuk meminalkan resiko kegagalan struktur. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada tukang bangunan agar dapat melaksanakan pekerjaan sesuai standar bangunan gedung tahan gempa. Pelatihan diberikan kepada komunitas tukang bangunan yang ada di Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah mengingat wilayah ini termasuk rawan gempa. Metode yang dipakai adalah pelatihan berupa paparan, pemutaran video dan contoh kasus bangunan yang ada dilokasi. Evaluasi bangunan dilakukan untuk menilai kesesuaian terhadap standar teknis bangunan (SNI). Pembuatan buku saku merupakan rangkaian kegiatan ini. Buku saku panduan praktis pelaksanaan bangunan rumah sederhana tahan gempa diberikan kepada seluruh peserta saat pelatihan. Buku saku telah didaftarkan sebagai hak cipta. Peserta antusias terhadap kegiatan ini, terbukti dengan kehadiran seluruh undangan sejumlah 40 orang. Peserta aktif bertanya dalam sesi diskusi. Hasil evaluasi melalui kuisioner menunjukkan bahwa kegiatan dinilai bermanfaat dan diharapkan dilanjutkan ditahun-tahun berikutnya.
CITATION STYLE
Hartono, E., Diana, W., & Muhyidin, S. K. (2022). PENINGKATAN KETERAMPILAN TUKANG BANGUNAN DALAM PEMBANGUNAN RUMAH TAHAN GEMPA. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.47.710
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.