epanggulan Creative Percussion “Labuhan Agni” | Tabuh Kreasi Pepanggulan “Labuhan Agni”

  • Bayu Wedanta I
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Labuhan Agni adalah sebuah karya komposisi Tabuh Kreasi Pepanggulan yang terinspirasi  dari sebuah pura yang bernama Labuh Api di desa Ungasan, Kecamatan Kuta  Selatan, Kabupaten Badung. Api di definisikan sebagai emosi yang ada dalam tubuh Manusia. Karya  komposisi Labuhan Agni dilandasi pemikiran yang berpijak pada patron-patron tradisi pada  karya-karya yang diciptakan sebelumnya ditandai dengan adanya pengembangan unsur unsur musikal yang dituangkan ke dalam media ungkap gamelan Gong Kebyar. Metode  penciptaan yang digunakan dalam karya komposisi Labuhan Agni adalah metode penciptaan  Panca Sthiti Ngawi Sani yang meliputi tahap inspirasi (ngawirasa), tahap eksplorasi  (ngawacak), tahap konsepsi (ngarencana), tahap eksekusi (ngawangun) dan yang terakhir  tahap produksi (ngebah). Pembentukan karya komposisi Labuhan Agni di bagi menjadi 3  bagian, dan durasi keseluruhan karya komposisi yaitu 12 menit. Terwujudnya karya  komposisi Labuhan Agni diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas seniman muda di Bali  untuk mewujudkan sebuah karya dari fenomena yang ada di lingkungan sekitar dan memiliki  nilai keindahan dan keistimewaan pada karya komposisi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bayu Wedanta, I. K. (2023). epanggulan Creative Percussion “Labuhan Agni” | Tabuh Kreasi Pepanggulan “Labuhan Agni.” GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 3(2), 146–152. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.1362

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free