Coal Handling System merupakan sistem untuk menangani mulai dari pembongkaran batubara dari kapal tongkang hingga penimbunan batu bara pada PLTU Kaltim Teluk. Bahaya kebakaran di coal handling system dapat dipicu oleh karena banyaknya bahan bakar batubara, debu batubara serta potensi terjadinya terbakar sendirinya hingga ledakan debu batubara. Sistem proteksi kebakaran aktif memberikan konstribusi besar dalam keberhasilan manajemen kebakaran. Oleh karena itu perlu adanya gambaran penerapan sistem proteksi aktif dan tingkat kesesuaian dengan standar NFPA yang meliputi : NFPA 10, NFPA 13, NFPA14, NFPA20, NFPA72, NFPA850. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pengambilan data: observasi dan wawancara. Penilaian hasil dari kesesuaian yang ada akan dinilai menggunakan perhitungan deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 7 variabel dengan 63 elemen yang dibahas, sebanyak 93% sesuai dengan standar dan 4 elemen (7%) tidak terpenuhi. Berdasarkan tingkat penilaian audit kebakaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, hasil tersebut masuk kriteria Baik atau sudah memenuhi persyaratan.
CITATION STYLE
Nuryanto, N., Ramdan, M., & Anisyah, R. S. (2023). ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PADA COAL HANDLING SYSTEM PT PEMBANGKITAN JAWA BALI DI BALIKPAPAN. IDENTIFIKASI, 9(1), 731–738. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v9i1.260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.