Pada masa anak usia sekolah dasar, mereka sering melakukan perilaku agresi secara verbal kepada teman maupun orangtua. Perilaku agresi secara verbal dapat diintervensi dengan assertive behavior therapy (ABT). ABT mengajarkan anak untuk berperilaku dengan menyertakan beberapa faktor dalam meningkatkan kompetensi sosial yaitu dari faktor kognitif, emosi, dan perilaku. Anak akan diberikan beberapa cerita mengenai kehidupan sehari-hari dan anak akan diajak untuk berpartisipan dalam cerita tersebut. ABT yang diterapkan pada penelitian ini merupakan upaya untuk menurunkan perilaku agresi verbal dari 5 anak putra di lembaga X. Kelima anak ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah dan mendapatkan dukungan yang terbatas dari keluarga. Mereka seringkali menampilkan perilaku negatif, yaitu melakukan perilaku agresi secara verbal kepada teman-temannya. Kelima anak ini juga sering menganggu pembelajaran di dalam kelas dan membuat kelas menjadi ribut. Penelitian ini menggunakan quantitative one group pre-test post-test design dimana alat ukur skala Aggression Medinus & Johnson. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui perbandingan hasil sebelum dan sesudah pemberian intervensi. ABT yang akan dijalankan berjumlah 6 sesi, di mana masing-masing sesi berlangsung selama -/+ 45 menit. Total skor dari lima partisipan mengalami penurunan agresi secara verbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Assertive Behavior Therapy dapat menurunkan perilaku agresi verbal dari lima putra di lembaga ’X’.
CITATION STYLE
Stevani, S., Basaria, D., & Irena, F. (2018). PENERAPAN ASSERTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESI VERBAL PADA ANAK DI LEMBAGA X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 205. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1586
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.