Artikel ini akan mengulas tentang “apa itu bahasa?” dari perspektif Dekonstruksi yang dituliskan oleh Derrida pada Of Grammatology (1967). Bahasa, terang Derrida, adalah suplemen dari realitas. Suplemen merupakan prinsip dasar untuk memahami tentang bahasa yang ditawarkan oleh Derrida untuk menggantikan prinsip representasional. Suplemen menunjukkan bahwa bahasa tidak merepresentasikan realitas, tapi menambahkan dan menggantikannya. Artinya, bahasa hanyalah sekadar produk-sambilan atau fatamorgana dari realitas. Itulah mengapa tidak dapat ditemukan kehadiran atau esensi realitas di dalam bahasa. Paling banter, bahasa hanya mampu untuk menunjukkan jejak dari realitas.
CITATION STYLE
Ruhupatty, C. (2023). Bahasa sebagai Suplemen dalam Pandangan Dekonstruksi. Dekonstruksi, 9(02), 9–13. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v9i02.140
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.