Sufisme Ibnu Arabi dalam Resepsi Aboebakar Atjeh

  • Maola M
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ibnu Arabi sebagai filsuf sufi adalah khazanah yang tak habis untuk digali. Sebagai tokoh utama dalam tasawuf falsafi, tidak sedikit ulama klasik atau kontemporer yang menolaknya. Di Indonesia, Ibnu Arabi mendapat banyak tempat, pun penolakan yang tidak sedikit. Aboebakar Atjeh sebagai ulama kontemporer yang berasal dari daerah yang kental keislaman, menulis beberapa tulisan tentang Tasawuf. Dua di antaranya secara khusus membahas Ibnu Arabi. Makalah ini membahas Ibnu Arabi dalam konstruksi Aboebakar Atjeh. Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa Aboebakar Atjeh mendukung pemikiran Ibnu Arabi akan tetapi beliau menulis beberapa hal kontradiktif tentang Ibnu Arabi terkait madzhab akidah antara Bathiniyah, Jabbariyah, atau Asy’ariyah. Selain itu Atjeh juga kurang bisa memahami fenomena ekstase spiritual Ibnu Arabi ketika menulis kitab Tarjuman al-Asywaq. Pembelaan Atjeh terhadap Ibnu Arabi dinilai kental subjektifitas dan kurang kritis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Maola, M. (2020). Sufisme Ibnu Arabi dalam Resepsi Aboebakar Atjeh. Journal of Islamic Studies and Humanities, 5(1), 72–81. https://doi.org/10.21580/jish.v5i1.7137

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free