Background: Penyakit Tuberkulosis paru sampai saat ini masih menjadi masalah utama bagi kesehatan, menjadi ancaman serius di kalangan masyarakat seluruh dunia. Pengendalian dari penyakit ini dipengaruhi dengan peningkatan penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh misalnya DM dan HIV. Objectives: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan gerontik pada keluarga dan anggota keluarga yang menderita tuberkulosis paru di Desa Putat. Methods: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan mixed-method (penelitian kualitatif dan kuantitatif). Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 Mei – 5 Juni 2022 di Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara penerapan asuhan gerontik sesuai dengan kasus. Teknik sampling yang dipergunakan adalah Convenience Sampling dengan menetapkan kriteria inklusi. Untuk hasil penelitian dilakukan dengan menganalisis data asuhan keperawatan gerontik yang telah dilaksanakan. Results: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kedua responden memiliki keluhan pernapasan. Hal ini terlihat pada data Tn.K mengatakan batuk dan nyeri dada sebelah kanan, sesaknya bertambah saat dibuat baring dan sedikit berkurang saat duduk. Sedangkan Tn.A mengatakan sesak nafas, nyeri dada dan batuk, tetapi dahak susah dikeluarkan. Dengan adanya data tersebut, maka diagnosa keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dan sekresi yang tertahan. Implementasi keperawatan yang dilakukan oleh para peneliti berupa menjalin hubungan saling percaya, mengatur posisi semi fowler, mengajarkan klien cara batuk efektif dengan benar. Conclusion: Penerapan asuhan keperawatan yang dilaksanakan pada kedua penderita tuberkulosis paru yang mengalami diagnosa keperawatan bersihan jalan napas berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dan sekresi yang tertahan yang dilakukan dengan pendampingan keluarga dan memotivasi keluarga dapat terselesaikan dengan baik, tetapi hasil evaluasi yang dilakukan selama dua kali kunjungan masalah belum teratasi dan intervensi dilanjutkan oleh klien dan keluarga karena pada klien masih tampak sedikit sesak, batuk produktif, adanya sputum yang berlebih, dan masih terdapat suara nafas tambahan.
CITATION STYLE
Rahmadani, S. P., Riesmiyatiningdyah, R., Diana, M., & Sulistyowati, A. (2022). Studi Kasus Penerapan Asuhan Keperawatan Gerontik pada Penderita Tuberkulosis Paru dengan Pendekatan Keluarga Binaan di Desa Putat Tanggulangin Sidoarjo. IJoHVE: Indonesian Journal of Health Vocational Education, 1(2), 84–92. https://doi.org/10.36720/ijohve.v1i2.452
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.