Manajemen Anestesi Subarachnoid Block pada Pasien dengan Impending Eklampsia

  • Supraptomo R
N/ACitations
Citations of this article
72Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan: Impending eclampsia merupakan masalah yang serius dalam kehamilan karena komplikasi-komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada janin. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi pada pasien dengan impending eklampsia adalah dengan dilakukan pembedahan caesar. Laporan Kasus: Pada kasus ini, akan dibahas lebih lanjut terkait wanita 39 tahun dengan G4P3A0 hamil 39 minggu dengan impending eclampsia. Pasien ini memiliki status fisik ASA III-E dan dilakukan tindakan sectio caesarea transperitoneal emergency dengan teknik anestesi regional subarachnoid block. Bayi lahir berjenis kelamin perempuan dengan APGAR score 7–8–9. Diskusi: Anestesi regional subarachnoid block dipilih karena mempunyai banyak keuntungan seperti kesederhanaan teknik, onset yang cepat, resiko keracunan sistemik yang kecil, blok anestesi yang baik, pencegahan perubahan fisiologi dan penanggulangannya sudah diketahui dengan baik. Kesimpulan: Diagnosis dan manajemen yang tepat pada ibu hamil dengan impending eclampsia sangat penting untuk kelangsungan hidup pasien. Pemilihan jenis anestesi subarachnoid block dipilih sesuai dengan kondisi klinis pasien dengan memperhitungkan segala aspek keuntungan, kerugian dan aspek medis lainnya. Management Anesthesia Subarachnoid Block for Patient with Impending Eclampsia Abstract Introduction: Impending eclampsia is a serious problem in pregnancy because of complications that can arise both for the mother and the fetus. One way to speed up handling and improve the safety of mother and baby in patients with impending eclampsia is by caesarean section. Case Report: In this case, we will discuss about 39-year-old woman with G4P3A0 39 weeks pregnancy with impending eclampsia. This patient has ASA III-E physical status and performed transperitoneal emergency sectio caesarea under regional subarachnoid block anesthesia. The baby is female, born alive without abnormalities and has 7-8-9 APGAR score. Discussion: Regional subarachnoid block anesthesia was chosen because it has many advantages such as simple technic, rapid onset, a small risk of systemic poisoning, good anesthesia block, prevention of physiological changes, and its handling are well known. Conclusion: Proper diagnosis and management of pregnant women with impending eclampsia is very important for patient survival. The choice of subarachnoid block anesthesia is chosen according to the clinical condition of the patient by considering all aspects of the advantages, disadvantages, and other medical aspects.

Cite

CITATION STYLE

APA

Supraptomo, R. (2020). Manajemen Anestesi Subarachnoid Block pada Pasien dengan Impending Eklampsia. Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia, 3(1), 20–25. https://doi.org/10.47507/obstetri.v3i1.43

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free