Setiap orang tidak dapat menghindar dari penderitaan. Penderitaan itu bisa berupa luka, baik besar maupun kecil, baik luka fisik maupun jiwa. Luka jiwa atau yang biasa disebut luka batin dapat terjadi melalui banyak peristiwa, antara lain peristiwa traumatis, baik dari lingkungan keluarga maupun dari lingkungan sekitarnya. Perasaan bersalah juga dapat menjadi penyebab luka batin, juga karena adanya penolakan. Luka batin berdampak buruk bagi seseorang baik secara sosiologis, psikologis, fisiologis, dan teologis. Berdasarkan metode kualitatif, artikel ini menjelaskan pemulihan konsep diri dalam penyembuhan luka batin seseorang. Sebagai hasil dari penelitian ini, luka batin dapat disembuhkan dengan pemulihan konsep diri seseorang. Konsep diri harus dipulihkan sesuai kebenaran firman Tuhan yang menyadarkan manusia betapa besarnya kasih Tuhan kepadanya.
CITATION STYLE
Maria, A. (2021). Pemulihan Konsep Diri dalam Penyembuhan Luka Batin. DUNAMOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 77–88. https://doi.org/10.54735/djtpak.v2i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.