Keselamatan Pasien merupakan sesuatu yang jauh lebih penting dari pada sekedar efisiensi pelayanan. Pengetahuan dan keterampilan tenaga farmasi di rumah sakait sangat berperan penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Perilaku yang tidak paham, lupa, kurangnya perhatian, kecerobohan, dan tidak teliti menjaga keselamatan pasien akan berisiko untuk terjadinya kesalahan dan akan mengakibatkan cedera pada keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh monitoring obat, konseling obat dan identifikasi MRPs terhadap penerapan keselamatan pasien. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tenaga farmasi yang bekerja di rumah sakit X di Tangerang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan 28 tenaga farmasi sebagai responden. Instrument yang digunakan yaitu dengan kuesioner dan lembar observasi kemampuan tenaga farmasi tentang keselamatan pasien. Hasil analisis menunjukkan nilai p pada monitoring obat yaitu p=0,009, konseling obat yaitu p=0,002 dan identifikasi MRPs yaitu p=0,000. Semua nilai p lebih kecil dari nilai α=0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh postif dan signifikan antara monitoring obat, konseling obat dan identifikasi MRPs terhadap penerapan keselamatan pasien. Saran dari penelitian ini bagi rumah sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkaitan dengan keselamatan pasien sesuai dengan panduan nasional keselamatan pasien
CITATION STYLE
Mardiantina, M. (2022). Pengaruh Monitoring Obat, Konseling Obat dan Identifikasi MRPs terhadap Penerapan Keselamatan Pasien. Jurnal Health Sains, 3(1), 81–92. https://doi.org/10.46799/jhs.v3i1.397
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.