Limbah medis padat yang dihasilkan pada masa pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Munapada bulan Juni 2021 sebanyak 53,84 kg, pada bulan Juli 76,80 kg, sedangkan pada bulan Agustus sebesar 79,66 data menunjukan volume limbah medis semakin meningkat selama masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis padat pada masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Muna. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total random sampling yang berjumlah 128 petugas kesehatan. Uji statistik menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Muna menunjukan bahwa pemilahan sampah dari sumbernya sudah dilakukan, masing-masing ruangan telah di sediakan wadah sampah medis dan non-medis yang diberi label infeksius dan non-infeksius serta safety box sebagai pewadahan limbah B3. Wadah limbah medis padat adalah tong sampah pijakan anti bocor dan kedap air, serta ditutup dengan kantong plastik berwarna kuning dan hitam bertanda limbah infeksius dan non-infeksius, safety box untuk limbah B3 seperti jarum suntik. Pengumpulan sampah medis dilakukan oleh perawat ruangan, limbah medis padat disimpan dikantong plastik kuning dan limbah non medis di simpan kantong plastik hitam sedangkan benda tajam disafetybox. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan troli terbuka, namun anti bocor, dan tahan air. Penelitian menunjukan bahwa dalam gambaran pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna tidak sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:1204/Menkes/SK/X/2004
CITATION STYLE
Febrianti, Z., Zainuddin, A., & Tosepu, R. (2022). GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT PADA MASA PENDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 3(2). https://doi.org/10.37887/jkl-uho.v3i2.27448
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.