BIMBINGAN BELAJAR SAMBIL BERMAIN PADA ANAK USIA DINI DI KEL. MANGGA DUA

  • Salamor Y
  • M D
  • Irma I
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tantangan sebagai seorang pengajar yang mengajar anak usia dini. Tentunya harus lebih ekstra sabar dan telaten. Berbeda dengan mengajar anak-anak jenjang SD, SMP, dan SMA. Tentunya lebih mudah mengerti dan tidak membuat sang pengajar ekstra perhatian. Untuk mengatasi hal tersebut sang pengajar bisa mencari modul cara belajar anak usia dini, dengan begitu pengajar akan lebih mudah memahami karakter belajar anak. Modul bisa di download melalui laman google secara gratis. Memang cara mengajar anak usia dini tentunya sangat berbeda dengan jenjang yang lebih tinggi. Sosialisasi dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan . Dalam sosialisasi  mahasiswa KKN memberikan  bimbingan belajar sambil bermain kepada anak usia dini dengan waktu yang digunakan yaitu 1 X 45 menit. Dari hasil observasi dan kegiatan yang dilakukan secara langsung dapat diketahui bahwa anak-anak tidak nyaman dengan kondisi diam di tempat (lebih suka bergerak) sehingga jika memberikan materi dengan cara mengkombinasi materi tersebut dengan permainan, anak usia dini akan lebih menyukai dibanding belajar tanpa permainan. Serta manfaatnya bagi peserta didik yaitu: (1) pengenalan tentang orang lain, bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagi dengan anak lain. Dengan bermain bisa jadi sarana yang paling utama bagi pengembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme. (2). Pengenalan berbagai gerak. Untuk membantu memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat memacu perkembangan perseptual motorik. (3). Komunikasi berkembang. Dengan bermain, dapat jadi alat untuk belajar kemampuan berbahasa anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan mereka. (4) keterampilan berpikir. Materi keterampilan berpikir merupakan materi yang diberikan sebagai tujuan untuk mengembangangkan aspek kognitif anak. Selama bermain anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka.

Cite

CITATION STYLE

APA

Salamor, Y. B., M, D., Irma, I., Berutu, V. J., Nurul, N., Teslatu, T., … Majid, R. (2022). BIMBINGAN BELAJAR SAMBIL BERMAIN PADA ANAK USIA DINI DI KEL. MANGGA DUA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1112–1116. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.2928

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free