Pencemaran logam berat di perairan laut dapat berdampak buruk bagi manusia maupun biota laut. Pencemaran logam berat sering terjadi di wilayah pesisir maupun pulau-pulau kecil yang berpenghuni seperti di Pulau Tunda. Pulau Tunda merupakan obyek wisata pulau kecil di Kabupaten Serang yang memiliki ekosistem pesisir lengkap seperti lamun, terumbu karang dan mangrove sehingga cukup sering dikunjungi wisatawan untuk memancing, snorkeling, diving, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi kandungan logam berat di sekitar perairan Pulau Tunda. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil sampel sebanyak tiga kali periode sampling dan antar samplingnya satu bulan, lalu di setiap lokasi diambil tiga sampel air dan analisis logam berat dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Laboratorium Pengujian Air Provinsi Banten. Hasilnya menunjukan bahwa perairan di sekitar pulau tunda belum terkontaminasi oleh Besi (Fe) dan Mangan (Mn), akan tetapi kandungan Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), Timbal (Pb) dan Seng (Pb) berada diatas ambang batas baku mutu. Kata Kunci : logam berat, kualitas air, pulau tunda
CITATION STYLE
Sasongko, A. S., Cahyadi, F. D., Yonanto, L., Islam, R. S., & Destiyanti, N. F. (2020). Kandungan Logam Berat di Perairan Pulau Tunda Kabupaten Serang Banten. MANFISH JOURNAL, 1(02), 90–95. https://doi.org/10.31573/manfish.v1i02.132
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.