Penelitian ini bertujuan untuk : a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan sertifikasi, b) merumuskan strategi pengembangan Salak Nglumut Bersertifikat Prima 3 di Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kecamatan Srumbung yang ditetapkan secara purposive sampling berdasarkan jumlah produksi tertinggi salak. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 sampai Juni 2015. Sampel adalah petani Salak Nglumut yang terdiri dari 89 orang petani bersertifikat dan 83 orang petani tidak bersertifikat prima 3 yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Penetapan responden untuk analisis strategi pengembangan menggunakan key person sebanyak 30 untuk penggalian informasi melalui FGD (Forum Group Discussion) ditentukan secara purposive.Analisis menggunakan binary logistic dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan positif mempengaruhi keputusan petani bersertifikasi prima 3 adalah tingkat pendidikan dan pendapatan petani, sedangkan variabel umur dan luas lahan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Strategi pengembangan Salak Nglumut adalah strategi yang mendukung pertumbuhan agresif dengan memanfaatkan peluang (S-O), meliputi : a) Teknologi budidaya dan manajemen usaha diarahkan menggunakan pedoman budidaya yang baik (Good Agricultural Practice) menuju sertifikasi produk prima; b) Penerapan standarisasi produk (penyeragaman mutu dan ukuran salak); c) Penguatan pengembagan pasar, membuka jaringan pemasaran dan orientasi ekspor dan d) Pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas produksi.Kata Kunci :keputusan; sertfikat prima 3; salak nglumut; logit; SWOT
CITATION STYLE
Suharso, S., Legowo, M. A., & Setiadi, A. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN SALAK NGLUMUT BERSERTIFIKAT PRIMA 3 DI KABUPATEN MAGELANG. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(1), 44. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v1i1.1642
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.