Studi ini bertujuan untuk menentukan strategi akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh Siswa Thailand Selatan karena hambatan yang dialami dalam menjalani interaksi sosial di lingkungan baru membuat komunikasi mereka tidak efektif. Hambatan yang muncul terkait dengan masalah identitas budaya, terutama bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupaya menjelaskan fenomena secara mendalam melalui pengumpulan data. Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa Thailand Selatan yang belajar di UHAMKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan melakukan strategi konvergensi dan divergensi dalam berkomunikasi dengan lingkungan baik dengan sesama mahasiswa dari Indonesia, dosen, dan masyarakat tempat mereka tinggal dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mereka mencoba menyesuaikan cara pengucapan kata, volume, dan kecepatan bicara sehingga mereka merasa nyaman dan membuat lebih mudah untuk memahami subjek menggunakan bahasa Indonesia. Ketika komunikasi verbal dianggap tidak berhasil, mereka juga menggunakan komunikasi non-verbal dengan gerakan untuk mengisyaratkan sesuatu untuk menarik perhatian orang lain untuk berkomunikasi.
CITATION STYLE
Hariyati, F. (2020). Strategi Akomodasi Komunikasi Mahasiswa Asing dalam Interaksi Antarbudaya (Studi pada Mahasiswa Thailand Selatan di UHAMKA). KOMUNIKA, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.22236/komunika.v7i1.5561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.