REKONSTRUKSI PARADIGMA PENAFSIRAN ERA KONTEMPORER

  • Herdifa Pratama
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AI-Qur’an diturunkan untuk dipahami dan diamalkan, hadirnya merupakan solusi bagi manusia. Sebagian ayatnya cukup terang, tetapi sebagian lagi masih memerlukan penjelasan, baik dengan tafsir, yakni penjelasan makna lafaz dari nash al-Quran, hadits atau ra’yu sesuai arti lahir (yang rajih), maupun dengan ta’wil, yakni memalingkan lafaz kepada makna katanya (marjuh) karena alasan tertentu. Konsep tafsir dan ta’wil merupakan materi diskusi para ahli tafsir yang senantiasa berbeda pendapat dalam menyikapinya. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan penelusuran terhadap konsep tafsir dan ta’wil baik secara eksplisit maupun implisit dalam artian luas penafsiran, seiring dengan memaparkan implementasinya dan meluas pada penafsiran kontemporer yang meliputi karakteristik dan paradigama yang melingkupinya. Dengan tujuan untuk menguraikan sebuah ide pembangun atau rekonstruksi terhadap paradigma penafsiran di era kontemporer sekarang ini akibat pergerakan zaman.

Cite

CITATION STYLE

APA

Herdifa Pratama. (2021). REKONSTRUKSI PARADIGMA PENAFSIRAN ERA KONTEMPORER. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 6(2), 142–158. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v6i2.676

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free