Ikan lele merupakan organisme dengan komposisi mikroflora usus yang mampu meningkatkan respon imun inangdan mampu mengasimillasi karbon organik dari lingkungan. Tepung limbah rumput laut merupakan limbah yangdihasilkan oleh limbah padat dari pengolahan rumput laut sehingga digunakan sebagai bahan ransum pakanbuatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan tepung limbah rumput lautterfermentasi konsorsium bakterti dari usus ikan lele pada ransum pakan terhadap FCR, SR, GR, dan SGR padaikan lele (Clarias sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental denganRancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan perbandingan komposisi yangberbeda pada penambahan konsorsium bakteri A (tanpa konsorsium bakteri), B (3,96 : 27,67), C (5,95 : 27,67), D(7,93 : 27,67), E (9,92 : 27,67), F (11,90 : 27,67). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan taraf kepercayaan95%. Hasil yang diperoleh pada penelitian didapatkan hasil FCR, SR, GR dan SGR tidak berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan ikan lele. Hal itu karena fermentasi menggunakan konsorsium bakteri, dimana terdapatbakteri yang membantu pertumbuhan maupun yang menghambat pertumbuhan.
CITATION STYLE
Anggrek, V., Nuhman, & Yuniar, I. (2022). FERMENTASI TEPUNG LIMBAH RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) DENGAN KONSORSIUM BAKTERI DARI SALURAN PENCERNAAN IKAN LELE (Clarias sp) SEBAGAI BAHAN PAKAN UNTUK IKAN LELE. Fisheries : Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 2(1). https://doi.org/10.30649/fisheries.v2i1.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.