Banyak siswa yang sudah merasa bosan belajar online akibat dampak masa pandemi Covid 19 sejak bulan Maret 2020 karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya. Pada tanggal 30 Maret 2021 diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Melalui keputusan bersama tersebut, pemerintah mendorong akselerasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sejak terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sudah banyak sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran secara tatap muka terbatas telah dilakukan dari pertengahan bulan Juli 2021 sampai sekarang. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dilaksanakan di salah satu sekolah dasar SDN-1 Desa Hanua yang terletak di pinggiran DAS Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau. Sekolah ini secara keseluruhan memiliki 8 guru dan 33 siswa-siswi, yang dalam pelaksanaan PTM terbatas dilakukan terjadwal dari sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh informasi dan keterangan dari penelitian yang di inginkan dalam penelitian ini yang menjadi subjek ini adalah guru dan siswa kelas tinggi di SDN-1 Desa Hanua Kabupaten Pulang Pisau. Dari hasil observasi maupun wawancara dengan guru dan siswa maka didapatkan hasil bahwa menurut persepsi guru sangat setuju dengan PTM terbatas selama pandemi karena lebih efektif dalam menggunakan metode dan sumber belajar langsung kepada siswa sehingga lebih mudah mengkoordinir pembelajaran di kelas daripada secara daring karena memang jaringan di desa tidak lancar sehingga menjadi penghambat pertemuan daring. Sedangkan menurut persepsi siswa menyatakan bahwa siswa sangat senang pertemuan tatap muka terbatas selama masa pandemi karena dapat berinteraksi dengan teman-temannya serta merasa nyaman belajar ke sekolah melakukan pembelajaran di kelas tanya jawab dan lebih mengerti pelajaran yang diberikan guru di kelas.
CITATION STYLE
Coendraad, R., Trissan, W., & Putra, T. E. (2022). Persepsi Guru dan Siswa terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Masa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar di Pinggiran DAS Sungai Kahayan SDN-1 Desa Hanua, Kabupaten Pulang Pisau. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 13(2), 224–234. https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.167
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.