Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara aktualisasi diri dan komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan pada anggota Persit Kartika Chandra Kirana di Batalyon Zeni Tempur 4/TK Banyubiru berjumlah 75 siswa yang menggunakan purposive sampling. Variabel aktualisasi diri diukur menggunakan alat ukur berdasarkan karakteristik aktualisasi diri menurut Maslow (1970), meliputi mampu melihat realita secara lebih efisien; penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa adanya; spontanitas, kesederhanaan, dan kewajaran; terpusat pada persoalan; memisahkan diri (kebutuhan kesendirian); autonomi (kemandirian terhadap budaya dan lingkungan); kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan; kesadaran sosial; hubungan interpesonal; demokratis; rasa humor yang bermakna dan etis; kreativitas; kemandirian, dan pengalaman puncak, dan variabel komitmen organisasi diukur menggunakan OCQ (Organizational Commitment Quisioner) yang dimodifikasi dan diadaptasi dari Allen dan Meyer (1990), meliputi aspek komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen kontinuans yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Analisis data menggunkan uji korelasi Pearson, dengan hasil r = -0,102 dan sign = 0,192 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan tidak adanya hubungan antara aktualisasi diri dan komitmen organisasi pada anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 55 Yon Zipur IV/TK, sehingga hipotesis ditolak.
CITATION STYLE
Novita, A., & Setianingrum, M. E. (2019). HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 1(3), 191–197. https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.