Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan aren menjadi kolang kaling, untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan aren menjadi kolang kaling, untuk menganalisis pendapatan pengolahan aren menjadi kolang kaling, untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha pengolahan aren menjadi kolang kaling. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposiveatau sengaja. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode sensus, dengan sampel penelitian sebanyak 21orang.Pada hasil penelitian diperoleh tahapan pengolahan aren menjadi kolang kaling terdiri dari 6 tahapan yaitu, 1. penyediaan bahan baku, 2. pemilihan aren, 3. pengupasan kulit luar dengan cara merebus, 4. pengambilan kolang kaling, 5. perendaman kolang kaling, 6. pemipihan kolang kaling.Biaya produksi pengolahan aren menjadi kolang kaling sebesar Rp 958.637,57, penerimaan pengolahan aren menjadi kolang kaling sebesar Rp 2.400.000, pendapatan pengolahanaren menjadi kolang kaling sebesar Rp 1.441.362,44 per bulan.. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan aren menjadi kolang kaling tergolong tinggi dengan ratio nilai tambah sebesar 61,96 % atau ≥ 50%. Kelayakan usaha pengolahan aren menjadi kolang kaling di daerah penelitian layak untuk diusahakan,ini terlihat dengan nilai R/C rasio sebesar 2,50 > 1, BEP produksi adalah sebesar 239,66 (produksi > BEP Produksi yaitu 600,00 kg > 239,66 kg) dan BEP harga yaitu sebesar Rp 4.000,00 (harga jual > BEP Harga yaitu Rp 4.000 > Rp 1.597,72)
CITATION STYLE
Friska Juliana Simbolon, Meylin Kristina Saragih, & Rini Bornita br. Hombing. (2021). NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN PENGOLAHAN AREN MENJADI KOLANG KALING (Studi Kasus : Desa Tumbukan Dalig, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara). Jurnal Agrilink, 3(1), 34–43. https://doi.org/10.36985/jak.v3i1.209
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.