Semarang merupakan kota dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Tengah. Guna mencegah penyebaran COVID-19, maka diberlakukan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Namun, masih terdapat banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap kebijakan tersebut sehingga jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PKM di Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 140 responden didapatkan melalui metode accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik non-parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap (p=0,039), sarana prasarana (p=0,002), pengawasan (p=0,002), dukungan tokoh masyarakat (p=0,000), dukungan kewenangan (p=0,018), kejelasan kebijakan (p=0,000), dan konsistensi kebijakan (p=0,040) merupakan faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PKM di Kota Semarang.
CITATION STYLE
Quamila, C. F., Arso, S. P., & Kusumastuti, W. (2021). DETERMINAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19. LINK, 17(2), 135–144. https://doi.org/10.31983/link.v17i2.6995
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.