Masa remaja merupakan masa peralihan individu dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dengan ditandai adanya perubahan fisik maupun psikologis. Dalam dunia remaja dan dewasa muda di Indonesia, seksualitas tidak tabu dilakukan, tetapi tabu dibicarakan. Sejumlah penelitian menunjukkan perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja, dimana remaja laki-laki cenderung memiliki perilaku seksual yang lebih tinggi, Pola asuh orang tua juga mempengaruhi perilaku seksual pada remaja, meskipun ditemukan sejumlah hasil yang tidak konsisten. Menurut Baumrind, pola asuh orang tua terbagi menjadi tiga, yaitu Otoritarian, Otoritatif, dan Permisif. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan jenis kelamin terhadap perilaku seksual pada remaja. Partisipan penelitian berjumlah 400 remaja (232 laki-laki dan 168 perempuan). Ada dua instrumen penelitian yang digunakan, yaitu alat ukur pola asuh orang tua dan alat ukur perilaku seksual remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh tidak berpengaruh terhadap perilaku seksual. Begitu pula bahwa interaksi antara pola asuh dan jenis kelamin tidak berpengaruh pada pola asuh. Jenis kelamin mempengaruhi perilaku seksual pada remaja, dimaan remaja laki-laki memiliki perilaku seksual yang lebih tinggi.
CITATION STYLE
Yulianto, A., Putri, A. A., & Moningka, C. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja Berpacaran. Buletin Poltanesa, 23(1), 147–152. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1054
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.