PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas poiret) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, KADAR IMMUNOGLOBULIN A (IgA) DAN VILLI USUS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegitus) DIABETES MELLITUS

Abstract

Diabetes elitus adalah penyakit degeneratif yang membutuhkan penanganan serius. Kandungan serat dan oligosakarida pada umbi adalah bagian dari tumbuhan atau karbohidrat yang difermentasi dalam usus besar yang baik sebagai prebiotik untuk mikroflora normal, menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sistem imun tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efek ekstrak ubi jalar ungu terhadap kadar glukosa darah, kadar imunoglobulin A (IgA) dan vili usus pada mencit diabetes. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain  pre dan post kontrol. Secara keseluruhan ada 24 mencit yang digunakan yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok perlakuan dikandangkan terpisah dengan kelompok kontrol . dua kelompok yang mendapatkan ekstrak ubi jalar ungu dengan dosis 2.7 dan 5.4 ml/200grBB/hari secara peroral selama 21 hari. Data yang didapatkan adalah kadar glukosa adara, kadar IgA, dan vilis intestinal. Hasil analisis statistik menggunakan uji T berpasangan, anova satu arah dan pos hoc benferroni  menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada kadar glukosa darah sebelum dan sesudah pemberian ekstrak ubi jalar ungu yaitu kelompok kontrol (26.5 ± 32.79), P1 (35.75 ± 14.72) and P2 (24 ± 18.13 ), p =0.00005 (p <0.05). tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar IgA sebelum dan sesudah pemberian ekstrak ubi jalar ungu yaitu kelompok kontrol (0.06 ± 0.13), P1 (0.04 ± 0.02) and P2 (-0.08 ± 0 , 10), p = 0.330 (p> 0.05). tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada vili intestinal antara kelompok kontrol (1.25 ± 0.31), P1 (2.25 ± 0.57) dan P2 (-1.75 ± -0.06) dan jumlah sel goblet pada kelompok kontrol (5.15), P1 (6.15) dan  P2 (3.00), p> 0.05.