Bekerja sebagai tenaga kesehatan memiliki beban kerja yang sangat tinggi, mengakibatkan minimalnya waktu tenaga kesehatan berada di rumah. akan menghambat tenaga kesehatan khususnya wanita yang mempunyai bayi agar memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hasil studi pendahuluan yang memberikan ASI eksklusif di Rumah Sakit Krakatau Medika Kota Cilegon sebesar 40%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada perawat dan bidan di Rumah Sakit Krakatau Medika tahun 2021. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan disain potong lintang dengan mengambil data dari perawat dan bidan yang mempunyai bayi usia 6 bulan sampai dengan usia 2 tahun (n=78). Analisa dilakukan menggunakan chi-square dengan pemberian ASI eksklusif sebagai variabel dependen dan sebagai variabel independen adalah pengetahuan manajemen laktasi dan sikap. Hasil penelitian univariat menunjukkan pemberian ASI tidak eksklusif (53,8%), pengetahuan kurang (33,3%) dan sikap negatif (50,0%). Analisa uji chi square menunjukan ada hubungan yang signifikan p value (<0,05) antara pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan p=0,002 dan sikap p=0,003. Hasil ini mengindikasikan perlu adanya kebijakan dari pimpinan atau management akan pentingnya keberhasilan ASI eksklusif (membuat pojok ASI) disetiap ruangan dan memaksimalkan program konselor ASI yang sudah terbentuk di Rumah Sakit.
CITATION STYLE
Annisa Nurhayati Hidayat, Fikratul Mulkiyah, K., & Irianti, S. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Krakatau Medika. ProHealth Journal, 18(1), 21–29. https://doi.org/10.59802/phj.202118196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.