KAJIAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KEMIRI PADA PROSES PENGAWETAN BAKSO

  • Simamora M
  • Sulhatun S
  • Suryati S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tempurung kemiri diperoleh dari hasil samping dari biji kemiri yang dipisah dari isi dan bijinya. Pemanfaatan tempurung kemiri masih sangat terbatas. Kemiri biasanya digunakan sebagai rempah pangan adalah bagian bijinya saja sedangkan kulitnya dibuang begitu saja sehingga pemanfaatan limbah kulit kemiri sangat diperlukan baik sebagai solusi untuk rehabilitasi lahan kritis dan juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Tempurung kemiri dapat dimanfaatkan sebagai asap cair melalui proses pirolisis. Asap cair kemudian dimanfaatkan sebagai bahan antibakteri, minyak rambut, bahan pengawet makanan, dan sebagainya. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah perbedaan bahan baku dalam pembuatan asap cair untuk pengawetan, yaitu tempurung kemiri. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian kajian pemanfaatan asap cair dari tempurung kemiri pada proses pengawetan bakso dengan variasi asap cair 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dengan waktu pengawetan selama 5 hari. Pada penelitian ini diperoleh hasil pengawetan terbaik yaitu pada variasi asap cari 6% dengan tekstur bakso agak kasar dan kenyal, beraroma daging dan asap cair, berwarna putih keabu-abuan seperti bakso pada umumnya, kadar air diperoleh sebesar 69,33%, dan pH sebesar 6,8  dengan lama waktu simpan selama 2 hari hal ini sesuai dengan SNI 3818:2014.

Cite

CITATION STYLE

APA

Simamora, M. R., Sulhatun, S., Suryati, S., Jalaluddin, J., & Kurniawan, E. (2023). KAJIAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KEMIRI PADA PROSES PENGAWETAN BAKSO. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 3(4), 452. https://doi.org/10.29103/cejs.v3i4.9718

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free