AbstrakTulisan ini mendiskusikan tentang pola ‘orang asli’ menghadapi transformasi sosial ekonomi. Transformasi yang terjadi begitu cepat mengakibatkan perubahan struktur pada komponen ‘orang asli’. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari kemajuan tersebut, mereka membentuk suatu organisasi sosial dalam komunitasnya, sebagai bentuk upaya mempertahankan diri. Organisasi sosial akar rumput yang terbentuk dalam sebuah ikatan kolektif, yakni kekerabatan, spasial, dan keagamaan, masing-masing melahirkan modal sosial dalam menghadapi pembangunan. Apabila ikatan sosial mereka kuat, ‘orang asli’ cenderung lebih mudah beradaptasi dengan dunia baru di lingkungannya, terutama dalam aspek sosial ekonomi, dan budaya. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan agar dapat menyelami lebih dalam pola adaptasi ‘orang asli’ di tengah transformasi sosial ekonomi. Pola pikir ini bertumpu pada ikatan kolektivitas mereka dalam organisasi sosial akar rumput, yang mana dengan kegiatan tersebut melahirkan peluang-peluang sosial ekonomi yang menjadi pijakan untuk melestarikan komunitas mereka di Kukusan Depok. Abstract This paper discusses the pattern of 'indigenous people' facing socio-economic transformation. Transformation happens so quickly lead to structural changes in the components 'indigenous people'. So as to reduce the impact of such advances, they form a grass-roots organization in the community, as a form of self-defense. Grassroots organization formed in a collective bond, that kinship, spatial, and religious, each gave birth to social capital in the face of development. Where they are strong grassroots ties, 'indigenous people' tend to be more adaptable to the new world in their environment, especially in the socio-economic aspects, and culture. This paper uses a qualitative approach, with the aim to delve deeper into patterns of adaptation 'indigenous people' in the middle socio-economic transformation. This mindset is based on the bond of their collectivity in grassroots organizations, which will give rise to the activities of socio-economic opportunities, the basis for preserving their community in Kukusan Depok.
CITATION STYLE
Januar, A. (2016). POLA PRAKTIK KEHIDUPAN KOMUNITAS ORANG ASLI KUKUSAN DI DEPOK JAWA BARAT. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 8(2), 171. https://doi.org/10.30959/patanjala.v8i2.71
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.