Salah satu sub sektor pertanian yang penting keberadaannya untuk pemenuhan gizi masyarakan adalah sub sektor tanamana pangan hortikultura yang banyak diusahakan oleh petani. Salah satu jenis sayuran yang cukup banyak diminati masyarakat saat ini yaitu mentimun. Menurut Unit Pelaksanaan Teknis Kecamatan Pangkalan, Desa Mulangsari memiliki luas panen mentimun pada tahun 2020 mencapai 17 ha dengan rata-rata panen mencapai 25 ton/ha, sedangkan jumlah produksi mencapai hasil sebanyak 425 ton. Penelitian zini bertujuan untuk analisis penerimaan, pendapatan, R/C dan saluran pemasaran dari usahatani mentimun di Desa Mulangsari. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, dengan menggunakan metode purposive sampling untuk responden petani, sampel jumlah petani yang di ambil yaitu sebanyak 33 responden petani. Penentuan responden lembaga pemasaran dilakukan dengan metode snowball sampling, jumlah responden pedagang yaitu sebanyak 10 responden pedagang. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total rata-rata usahatani mentimun di Desa Mulangsari adalah sebesar Rp 8.447.509/musim, rata-rata penerimaan petani mentimun sebesar Rp 12.000.000/musim, sehingga rata-rata pendapatan petani mentimun sebesar Rp 3.620.234/musim, dalam rata-rata luas lahan sebesar 1 hektar. Berdasarkan perhitungan R/C usahatani mentimun ini layak untuk diusahakan karena nilai R/C >1, yakni sebesar 1,415. Pemasaran mentimun di Desa Mulangsari terdapat dua pengepul yang membawa hasil petani ke pasar induk Kramatjati dan pasar Cibitung, lembaga yang ada di saluran pemasaran yaitu dari petani ke pedagang pengepul, dari pedagang pengepul ke pedagang pengecer, dari pedagang pengecer ke konsumen. Biaya pemasaran pada saluran pemasaran di pasar induk Kramatjati sebesar Rp 1995,11/kg dan biaya pemasaran di pasar Cibitung sebesar Rp 1.757,2/kg. Besarnya biaya margin pemasaran pada saluran pemasaran di pasar induk Kramatjati sebesar Rp 3.500/kg dan pada saluran pemasaran di pasar Cibitung sebesar Rp 3.000/kg. Farmer share pada saluran pemasaraan di pasar Induk Kramatjati sebesar 53,33% dan pada saluran pemasan di pasar Cibitung sebesar 57,14%. Saluran pemasaran mentimun di Desa Mulangsari yang lebih efisien adalah saluran pemasaran di pasar Cibitung, karena nilai farmer sharenya lebih besar dari saluran pemasaran di pasar Induk Kramatjati
CITATION STYLE
Sari, L., Abubakar, A., & Abadi, S. (2023). ANALISIS PENDAPATAN DAN SALURAN PEMASARAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DESA MULANGSARI, KECAMATAN PANGKALAN, KABUPATEN KARAWANG. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 10(1), 422. https://doi.org/10.25157/jimag.v10i1.9032
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.