Materi genetik, baik berupa deoxyribonucleic acid (DNA) maupun ribonucleic acid (RNA) yang tersimpan dalam sel-sel penyusun tubuh disebut dengan genom. Informasi yang dibawa oleh genom merupakan informasi biologi yang diperlukan untuk membangun jaringan tubuh, mempertahankan hidup, dan mewariskan ke keturunan berikutnya. Genome sequencing merupakan suatu pengurutan nukleotida DNA dari suatu genom organisme. Saat ini, generasi terbaru menggunakan teknologi next-generation sequencing (NGS) yang dapat diaplikasikan dari level makro hingga mikro. Proses genome sequencing, aplikasinya pada berbagai bidang, dan pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam prosesnya diuraikan dalam tinjauan literatur ini. Artikel ini adalah tinjauan literatur terhadap dua puluh tujuh artikel yang didapatkan dari basis data daring. Hasil dari berbagai studi menunjukkan terdapat berbagai metode pengurutan genom serta pengaplikasian pengurutan genom pada biologi, manusia, hewan, dan tumbuhan. Pengaplikasian genome sequencing atau genom berbasis kecerdasan artifisial juga telah dikembangkan, misalnya dalam penyebutan varian genom, penyuntingan genom, farmakologi molekuler, dan proses pertukaran data. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa pengurutan genom berbasis kecerdasan artifisial dapat meningkatkan efektifitas suatu proses genome sequencing. Dibutuhkan kolaborasi antarahli dalam bidang biologi, khususnya ahli genomik dan ahli kecerdasan artifisial, untuk menghasilkan suatu algoritma kecerdasan artifisial yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
CITATION STYLE
Telly Kamelia. (2023). Kecerdasan Artifisial Dalam Genome Sequencing. In Prosiding Use Cases Artificial Intelligence Indonesia: Embracing Collaboration for Research and Industrial Innovation in Artificial Intelligence. Penerbit BRIN. https://doi.org/10.55981/brin.668.c556
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.