Artikel ini bertujuan untuk menelaah ketegangan yang terjadi antara AS dan Iran terutama setelah ledakan dua kapal tanker di Teluk Oman pada 13 Juni 2019. AS menuduh Iran sebagai pelaku serangan tersebut dan mengambil berbagai tindakan sebagai respon, antara lain meningkatkan postur militernya di kawasan. Artikel ini menjawab pertanyaan mengenai akar dari ketegangan ini ditinjau dari konsep security dilemma dari Booth dan Wheeler (2008). Riset dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan data-data dari media massa, dokumen, artikel jurnal. Temuan dalam artikel ini adalah bahwa AS dan Iran masing-masing menginterpretasikan pihak lain sebagai musuh namun respon yang diberikan berbeda. AS memberikan respon konfrontatif dengan mengedepakan kekuatan ekonomi dan militer yang dimilikinya, sedangkan Iran di samping memberikan sinyal (kata-kata) perlawanan juga memberikan sinyal reassurance atau jaminan bahwa pihaknya mendepankan diplomasi dan kerjasama.
CITATION STYLE
Salsabila, F. R., & Yulianti, D. (2019). Security Dilemma dalam Ketegangan AS-Iran Pasca Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman. Jurnal ICMES, 3(2), 200–222. https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v3i2.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.