Dengan menggunakan mikrokontroler AT89s52 mendapat input system dari Sensor Passive Infrared Receiver ( PIR ). Sensor Passive Infrared Receiver akan mendeteksi perubahan hasil pembacaan sumber inframerah dari tidak ada menjadi ada, yang dibawa oleh panas tubuh dan mengubahnya ke bentuk sinyal listrik. Sensor PIR digunakan untuk memberikan input yang optimal, karena hampir tidak terganggu dengan kondisi pencahayaan dari benda lain dan pemalsuan gerak selain gerakan dari seseorang. Hal ini akan menjaga kestabilan hasil pendeteksian dari kesalahan respon. Sensor PIR berkerja pada mode digital, dengan menghasilkan logika low dan high, ketika tidak ada dan adanya orang yang dideteksi. Pengujian dilakukan dengan menguji hasil output sensor terhadap kedatangan orang menunjukkan hasil pembacaan sebesar 3,9V sampai 5V, dan pada kondisi bernilai 0 volt pada keadaan tidak mendeteksi adanya orang. Respon keluaran ini menunjukkan hasil yang cukup sesuai dengan yang diinginkan, karena sudah mampu untuk dijadikan input system bagi mikrokontroller AT89s52, kemudian untuk mengaktifkan “Sistem otomatisasi penyalaan lampu ruang kelas berdasarkan kehadiran Orang dengan menerapkan sensor passive infrared receiver’’. Kata Kunci : Mikrokontroler AT89s52, Sensor Passive Infrared Receiver, lampu,Otomatisasi.
CITATION STYLE
Merdeko Utomo, V. H., & Widodo, W. (2016). Sistem Otomatisasi Penyalaan Lampu Ruang Kelas Berdasarkan Kehadiran Orang Dengan Menerapkan Sensor Passive Infrared Receiver. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 13(1), 42–48. https://doi.org/10.36456/waktu.v13i1.15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.