Pengasuhan terhadap anak usia 2-6 tahun dapat menjadi tugas yang melelahkan sekaligus membahagiakan orang tua. Berbagai kondisi dalam diri baik ayah maupun ibu sebagai pengasuh dapat mengakibatkan perasaan lelah yang berkepanjangan sehingga mereka mengalami stres pengasuhan. Pengasuhan penuh perhatian dapat membuat kondisi orang tua lebih stabil dalam menghadapi tantangan dalam tugas pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kontribusi pengasuhan penuh perhatian terhadap stres pengasuhan pada orang tua yang mengasuh anak usia 2-6 tahun. Data diperoleh melalui 2 alat ukur, yaitu mindfulness in parenting questionnaire (MIPQ) dan parental stress scale (PSS). Responden adalah 206 orang ayah atau ibu yang memiliki anak usia 2-6 tahun yang diperoleh melalui accidental sampling dengan kriteria terlibat dalam pengasuhan anak. Teknik statistik uji regresi linear sederhana digunakan untuk menguji seberapa besar peran pengasuhan penuh perhatian terhadap stres pengasuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan penuh perhatian berkontribusi signifikan secara simultan terhadap stres pengasuhan sebesar 22.9%. Diikuti oleh aspek mindful discipline dalam pengasuhan penuh kesadaran memiliki kontribusi paling besar terhadap parenting stress. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk meneliti status sosial ekonomi, jumlah anak, pendapatan, karakteristik anak, kepuasan pernikahan, lamanya pernikahan dan dukungan social sebagai mediator terhadap stress pengasuhan.
CITATION STYLE
Harianto, L. F., & Theresia, E. (2022). PENGASUHAN PENUH PERHATIAN DAN STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA DENGAN ANAK USIA 2-6 TAHUN. Jurnal Psikologi, 15(2), 229–241. https://doi.org/10.35760/psi.2022.v15i2.5382
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.