ANALISIS KESALAHAN TRANSFER BAHASA PADA KARANGAN NARATIF MAHASISWA BAHASA JEPANG

  • Lestari T
  • Rasiban L
  • Juangsih J
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Mempelajari bahasa kedua pasti akan terjadi transfer bahasa baik itu transfer interlingual maupun intralingual yang menimbulkan berbagai penyimpangan dan mempengaruhi penggunaan bahasa asing kedepannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan bahasa Jepang level 0 hingga level JLPT (Japanese Language Proficiency Test) N3 pada frekuensi kesalahan intralingual dan interlingual oleh pemelajar bahasa Jepang pada karangan naratif. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik catat karena memiliki pendekatan yang lebih beragam melalui gambar dan kata-kata dalam keadaan sebenarnya serta membahas fenomena secara menyeluruh. Sumber data adalah 20 karangan naratif bahasa Jepang yang dibuat oleh 20 pemelajar bahasa Jepang dengan kemampuan JLPT yang berbeda mulai dari yang belum mempunyai sertifikat JLPT hingga JLPT level N3 yang dianalisis berdasarkan teori struktur taksonomi permukaan (surface strategy taxonomy). Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan intralingual paling banyak ditemukan pada bentuk misformation yang dilakukan oleh pemelajar bahasa Jepang sebesar 73% dan 27% kesalahan interlingual dari berbagai kemapuan JLPT. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi level kemampuan bahasa Jepang maka semakin sedikit persentase kesalahan dan level kemampuan bahasa Jepang tidak mempengaruhi persentase kesalahan interlingual. Perbedaan frekuensi tersebut disebabkan oleh faktor eksternal dan internal lainnya. Penelitian berikutnya diharapkan lebih berfokus pada jangka waktu pembelajaran bahasa Jepang dan faktor eksternal lainnya.Abstract:  Learning a second language will inevitably occur language transfers, both interlingual and intralingual transfers, which cause various deviations and affect the use of foreign languages in the future. The purpose of this study was to determine the form and frequency of intralingual and interlingual errors in the narrative essays of Japanese language learners ranging from Japanese language proficiency level 0 to JLPT (Japanese Language Proficiency Test) level N3. This research method is descriptive qualitative with a note proficient method because it has a more diverse approach through images and words in actual circumstances and discusses phenomena thoroughly. The data sources are 20 Japanese narrative essays made by 20 Japanese language learners with different JLPT capabilities ranging from those who do not have a JLPT certificate to the N3 level JLPT which is analyzed based on the theory of surface taxonomy. The results showed that the intralingual errors were found in the form of misformation made by Japanese language learners by 73% and 27% of interlingual errors from various JLPT abilities. This results proves that the higher the level of Japanese language proficiency, the less the percentage of errors and the level of Japanese language proficiency does not affect the interlingual errors. This caused by external and internal factors. Future research is expect to focus more on the duration of Japanese language learning and other external factors.Future research is expected to focus more on the duration of Japanese language learning and other external factors.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lestari, T. D., Rasiban, L. M., & Juangsih, J. (2022). ANALISIS KESALAHAN TRANSFER BAHASA PADA KARANGAN NARATIF MAHASISWA BAHASA JEPANG. Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Kependidikan, 13(2), 124. https://doi.org/10.31764/paedagoria.v13i2.9834

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free