Mitigasi dan pemetaan jalur alternatif evakuasi cepat lingkar kampus POLNAM untuk antisipasi potensi tsunami pasca gempa Ambon berbasis GIS dan foto udara

  • Pattiselanno S
  • Soetrisno A
N/ACitations
Citations of this article
244Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gempa bumi Maluku tahun 2019 dengan magnitudo 6,5 yang terjadi tanggal 26 September 2019, pada Pukul 08.46 WIT, dengan pusat gempa berjarak 42 km Timur Laut Kota Ambon di kedalaman 10 Km. Pengungsian secara masif yang pola pergerakannya serempak setelah menjauhi pesisir pantai menuju pegunungan di arah utara, dan dikombinasikan dengan hanya 1 (satu) ruas jalan menuju pegunungan mengakibatkan kemacetan permanen (dead lock) sepanjang “jalur pengungsian”.  Ini berimbas pada masyarakat Kampus POLNAM, akibat gempa yang terjadi saat jam kantor.  Penelitian ini secara spasial (GIS) mencoba menentukan jalur-jalur evakuasi cepat yang selama ini punya potensi tapi belum dimanfaatkan di kawasan lingkar Kampus POLNAM dengan menggunakan foto udara yang dikombinasikan dengan konsep 20-20-20 yang sudah menjadi pedoman BNPB dalam mitigasi tsunami di Indonesia. Hasilnya adalah sistem yang membentuk jalur evakuasi cepat di kampus POLNAM untuk antisipasi dampak bencana tsunami dari hasil identifikasi foto udara, terdiri dari 7 titik kumpul, 4 pintu untuk 4 jalur evakuasi dengan panjang jalur A, 184 m dan kemiringan jelajah 7,6%, jalur B dengan panjang 192 m dan kemiringan 6,8%, jalur C dengan panjang 234 m dan kemiringan 6,4%, dan jalur D dengan panjang 169 m dan kemiringan 9,5%, serta 2 zone aman untuk evakuasi dengan luas zone aman 1 adalah 9.990 m2 (kemiringan 12,5%), zone aman 2 dengan luas 5.237 m2 (kemiringan 8,75%).  Untuk kedua zone aman terletak di atas ketinggian > 20 mDPL. Pengaturan pola pergerakan untuk mencapai dua zona aman, maka dibagi atas 4 jalur evakuasi dan 7 titik kumpul, masing-masing zona aman 1 disuport oleh 2 jalur evakuasi yaitu jalur evakuasi A dari pintu A, dan jalur evakuasi B dari pintu B. Zona aman 2 disuport oleh 2 jalur evakuasi yaitu jalur evakuasi C dari pintu C, dan jalur evakuasi D dari pintu D.  Pintu evakuasi A melayani titik kumpul 1 sampai 3, pintu evakuasi B melayani titik kumpul 2 sampai 4, pintu evakuasi C melayani titik kumpul 4 dan 6, pintu evakuasi D melayani titik kumpul 5 dan 7.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pattiselanno, S. Reynold. R., & Soetrisno, A. K. (2021). Mitigasi dan pemetaan jalur alternatif evakuasi cepat lingkar kampus POLNAM untuk antisipasi potensi tsunami pasca gempa Ambon berbasis GIS dan foto udara. JURNAL SIMETRIK, 10(2), 362–367. https://doi.org/10.31959/js.v10i2.558

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free