Bangsa Indonesia pernah memiliki budaya literasi, walaupun budaya lisan tetap menjadi yang lebih kuat, sampai sekarang. Akibatnya adalah bangsa yang malas membaca, yang mengakuisisi pengetahuan dan mentrasfernya kembali tanpa melakukan klarifikasi, terutama pada media-media sosial. Padahal bangsa yang cerdas adalah bangsa yang memiliki budaya literasi yang tinggi, dimana membaca dan menulis sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan keseharian masyarakatnya. Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan tujuan pemerintahan Indonesia, salah satunya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menjadi bangsa yang cerdas artinya menjadi bangsa yang budaya literasinya tinggi, yang memiliki kebiasaan membaca serta mampu menghasilkan banyak tulisan yang berkualitas, dan untuk bisa mewujudkan itu, perpustakaan dengan pustakawan-pustakawan yang inovatif harus bisa menjadi inkubator rencana kegiatan dan kebijakan yang terkait dengan peningkatan budaya literasi di Indonesia. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah studi literatur, studi literatur digunaan untuk meninjau teori yang ada dan penelitian yang sudah pernah dilakukan terkait peran pustakawan dalam menjaga pengetahuan. Kata
CITATION STYLE
Susanti, D. A. (2018). PERPUSTAKAAN, GARDA BUDAYA LITERASI INDONESIA. Edulib, 8(2), 180. https://doi.org/10.17509/edulib.v8i2.11235
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.