Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMK Sore Tulungagung, ternyata masih banyak siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa atau biasa disebut self-regulated learning.Materi trigonometri dianggap sulit oleh sebagian besar siswa pada tingkat kejuruan karena membutuhkan kemampuan berfikir matematis yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuanberpikir kritis matematis siswa kelas X dalam menyelesaikansoal trigonometri berdasarkan tingkat self-regulated learning tinggi, sedang dan rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek yang digunakan adalah 6 siswa kelas X TGB 1. Instrumen yang digunakanadalah angket, soal tes, dan pedoman wawancara.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) subjek yang memiliki self-regulated learning tinggi dapat memenuhi 4 indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu klarifikasi, asesmen, penyimpulan, dan strategi/taktik. (2) subjek yang memiliki self-regulated learning sedang memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu klarifikasi, asesment, dan strategi/taktik. (3) subjek yang memiliki self-regulated learning rendah memenuhi 1 indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu klarifikasi.
CITATION STYLE
Winda, A., & Hendro, U. F. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Pada Materi Trigonometri Berdasakan Self-Regulated Learning. GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 78–91. https://doi.org/10.30656/gauss.v5i2.5263
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.