Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan terhadap campuran beton menggunakan agregat kasar batu pecah dan agregat kasar batu alami dari desa Ngapaea Kabupaten Buton Utara. Dalam penelitian ini perbandingan campuran beton menggunakan agregat kasar batu pecah (split) dan agregat kasar batu alami memiliki komposisi campuran yaitu komposisi untuk campuran beton menggunakan agregat kasar batu pecah adalah 0,96 kg air, 1,94 kg semen, 3,34 pasir dan 5,61 kg batu pecah sedangkan komposisi untuk campuran beton menggunakan batu alami adalah 0,95 kg air, 1,94 kg semen, 3,66 kg pasir, dan 5,33 kg batu alami dengan fas 0,56. Pengujian dilakukan pada umur perawatan 3, 7, dan 28 hari, dengan dimensi benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, setiap komposisi dibuat dengan 15 benda uji dimana jumlah keseluruhan sebanyak 30 benda uji. Hasil pengujian kuat tekan beton menggunakan agregat kasar batu pecah (split) lebih meningkat kuat tekannya bila dibandingkan dengan penggunaan material agregat kasar batu alami pada tiap-tiap umur. Hal ini dapat dilihat pada pengujian kuat tekan beton menggunakan batu pecah (split) umur 3 hari sebesar 105,04 kg/cm², umur 7 hari sebesar 140,82 kg/cm², dan umur 28 hari sebesar 230,85 kg/cm², sedangkan penggunaan material batu alami umur 3 hari sebesar 95,80 kg/cm², umur 7 hari sebesar 133,89 kg/cm², dan umur 28 hari sebesar 222,19 kg/cm².
CITATION STYLE
Abzarih, A. W. (2019). PENGARUH PERBANDINGAN AGREGAT KASAR BATU PECAH (SPLIT) DAN AGREGAT KASAR BATU ALAMI DESA NGAPAEA KABUPATEN BUTON UTARA. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN, 8(2), 125–135. https://doi.org/10.55340/jmi.v8i2.640
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.