Gizi buruk merupakan kondisi serius di mana berat badan balita jauh lebih rendah dibandingkan tinggi badannya akibat asupan nutrisi yang kurang memadai untuk pertumbuhannya. Gizi buruk dapat memiliki konsekuensi jangka panjang pada perkembangan anak, serta meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Geografis (SIG) yang menggunakan metode Density Based Spasial Clustering of Application with Noise (DBSCAN) untuk memetakan kasus gizi buruk di Kota Medan. Metode DBSCAN digunakan untuk mengelompokkan data kasus gizi buruk berdasarkan karakteristik yang serupa dan untuk memancarkan hasil pemetaan dengan menggunakan Silhouette Index dan Index Dunn. Selain itu, peneliti juga membangun Sistem Informasi Geografis untuk visualisasi penyebaran gizi buruk, dan menguji sistem dengan Blackbox Testing. Berdasarkan perbandingan validasi cluster, hasil Silhouette Index sebanyak 0,5414 sedangkan Index Dunn sebanyak 0,5124. Selain itu, berhasil mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan kasus gizi buruk di Kota Medan. Sistem ini dirancang khusus untuk Dinas Kesehatan Kota Medan dengan tujuan memberikan informasi yang lebih efisien dalam pemetaan, pemantauan dan pengambilan keputusan terkait penanganan gizi buruk.
CITATION STYLE
Sihite, E. K., Rangkuti, Y. M., & Karo, I. K. (2024). Pembangunan Webgis Untuk Penderita Gizi Buruk Di Kota Medan Berdasarkan Hasil Clustering Algoritma DBSCAN. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika Dan Komputer), 23(1), 77. https://doi.org/10.53513/jis.v23i1.9528
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.