Identifikasi Keberlanjutan Lingkungan pada Permukiman

  • Hana Diaz Amirah
  • Yulia Asyiawati
  • Bambang Pranggono
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract.One of the basic needs of every human being is a place to live. Providing safe and sustainable settlements is a challenge, especially in urban areas because limited land is not proportional to the high population. One of the large-scale housing developments in Bandung City is in Antapani District. The development  are grow rapidly. This makes Antapani currently a high-density area, namely 21,262 people/km2. Over time, various new developments were carried out resulting in significant changes to the settlement area, including the lack of green open space. Apart from that, there is a problem in one of the RW, when it downpour there will be puddles. Therefore, research is needed to identify the level of environmental sustainability in RW 03 Antapani Kidul. This study used scoring analysis and qualitative descriptive technique method with a mixed approach. Based on the analysis, it is known that there are still several variables that aren’t sustainable. The variables that have achieved sustainability are Water Access, Sanitation Access, Habitability, Public Transportation, and Air Quality. As for the unsustainable variables, namely Waste Management, Proportion of Open Space, Disaster, and Use of Eco-friendly Energy. Abstrak. Salah satu kebutuhan dasar setiap manusia ialah tempat tinggal. Mewujudkan permukiman yang aman dan berkelanjutan khususnya di kawasan perkotaan menjadi tantangan tersendiri, mengingat keterbatasan lahan kerap kali tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang tinggi. Salah satu pembangunan perumahan skala besar yang terdapat di Kota Bandung berada di Kecamatan Antapani. Pembangunan perumahan tersebut berkembang pesat sehingga menjadikan Antapani saat ini termasuk wilayah dengan kepadatan tinggi, yakni sebesar 21.262 jiwa/km2. Seiring berjalannya waktu, berbagai pembangunan baru dilakukan sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap wilayah permukiman tersebut, diantaranya minimnya ruang terbuka hijau. Selain itu muncul permasalahan di salah satu RW berupa timbulnya genangan air cukup tinggi bila hujan deras. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian untuk mengidentifikasi tingkat keberlanjutan lingkungan di RW 03 Antapani Kidul. Peneliti menggunakan metode teknik analisis skoring dan deskriptif kualitatif dengan pendekatan campuran. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa masih terdapat beberapa variabel yang belum berkelanjutan. Variabel yang telah tercapai keberlanjutannya, yakni Akses Air, Akses Sanitasi, Kelayakan Hunian, Transportasi Publik, dan Kualitas Udara. Adapun variabel yang tidak berkelanjutan, yaitu Pengelolaan Sampah, Proporsi Ruang Terbuka, Kebencanaan, dan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hana Diaz Amirah, Yulia Asyiawati, & Bambang Pranggono. (2023). Identifikasi Keberlanjutan Lingkungan pada Permukiman. Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning, 3(2), 329–338. https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8259

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free